Selasa, 11 Desember 2012

Diego Mendieta

Diego Mendieta mengalami masalah kesehatan sejak November 2012 dan menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit. Ia masuk-keluar rumah sakit karena kekurangan biaya untuk berobat hingga tuntas. Terakhir, ia dirawat di Rumah Sakit Dokter Moewardi Solo.

Menurut Kepala Bagian Penyakit Dalam RS Dr Moewardi Solo, Ahmad Guntur Hermawan, Diego terkena serangan virus Cylomegalo dan jamur Candidiasis. Menurutnya, virus itu menyerang mata hingga otak dan jamur tersebut menyerang kerongkongan dan saluran pencernaan.


Diego Mendieta Akhirnya Dibayar Rp 131 Juta
Manajer Persis Solo versi PT Liga Indonesia, Totok Supriyanto, akhirnya angkat bicara terkait kematian pesepak bola asal Paraguay, Diego Mendieta (32). Totok mengatakan, Persis sudah memberikan seluruh hak milik almarhum Diego Mendieta yang belum terbayarkan melalui rekening pribadi istri mendiang Diego Mendieta.

Totok mengaku kondisi klubnya memang serba krisis dan kekurangan dana. Meskipun pihak manajemen menyesalkan peristiwa ini,  ia menolak menerangkan secara detail kenapa krisis tersebut terjadi. Menurut dia, selain Diego masih ada beberapa pemain yang juga belum dibayar gajinya.

Ia mengaku, kematian Diego menjadi pelajaran penting dan akan lebih berhati-hati dalam mengelola Persis Solo.  Seperti diberitakan sebelumnya, Diego Mendieta meninggal dunia karena sakit dalam usia 32 tahun di Rumah Sakit Dr Moewardi, Solo, Selasa (4/12/2012) dini hari, setelah dirawat beberapa hari. Diego dilaporkan mengalami masalah kesehatan sejak November lalu dan menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit.

Surat Diego Mendieta untuk Tuhan Beredar di Twitter

Pasca kematian Diego Mendieta, beredar surat yang disebut sebagai tulisan tangan pemain asal Paraguay tersebut. Surat Diego kepada Tuhan ini diposting oleh akun Twitter @wulansari_jav, agen Diego di Indonesia.

Surat berbahasa Spanyol ini ditemukan dalam kamar kos Diego, seperti yang dituturkan oleh Wulansari. Berikut isi dari surat tersebut, dalam bahasa Spanyol yang didapat dari akun Twitter @wulansari_jav, agen Diego di Indonesia.

    Dios mil gracias por todo.

    Perdona mis pecados.

    Te amo y te necesito.

    Cubre con tu presioso manto.

    Sagra do a mi amada familia.

    Mis suenos.

    Mi proyecto devida amis amigos.

    Atodo aqueque te bus keynesesite que creaen ti.

Diego Mendieta meninggal dunia di Rumah Sakit Dr Moewardi Solo, pada hari Selasa (04/12/12) lalu. Pemain berusia 32 tahun itu sebelumnya memang mengalami sejumlah masalah kesehatan, tetapi tidak bisa berobat dengan tuntas karena terkendala dana. Menurut istri Diego, Valeria Alvarez mengungkapkan jika mendiang suaminya meninggal dalam keadaan tragis tanpa mendapat perawatan yang layak.

Valeria juga mengatakan jika mendiang suaminya meninggal dalam keadaan kesepian. Tidak ada bantuan dari kedutaan Paraguay, hanya beberapa rekan sejawatnya yang masih peduli akan nasib Mendieta. “Dia meninggal kesepian, tidak ada yang peduli. Tidak ada konsulat yang datang, dia hanya punya tiga pemain Paraguay di sana” ungkap Valeria. Valeria juga menyebutkan jika ketiga pemain yang masih setia itu adalah Aldo Barreto, Edgar Acosta Rolon dan Irenaeus.

source : kompas.com dan sidomi.com

0 komentar:

Posting Komentar